Home Learningku Kacau (20)
Tantangan menulis hari ke 84
Home Learningku Kacau (20)
Senin, 6 Juli 2020
#Sholat di Masjid
Semilir angin berhembus menembus ruang tamuku yang mungil, awan putih cerah seakan sembunyi di balik kabut hitam, cuaca sore itu agak mendung, matahari seolah enggan menampakkan sinarnya. Suasana itu membuat kelopak mataku mulai terkatup. Beberapa kali aku menguap, mataku berat seperti sedang digelayuti beban berat,”Ya Allah…. Ngantuk sekali mataku” aku rebahkan tubuhku di samping kakek. Seiring hembusan angin sepoi sepoi akhirnya aku tertidur.
Tak terasa aku tertidur cukup lama. Kumandang azan magrib dari masjid dekat rumah seolah membangunkan aku. Aku beranjak dari tidurku dan duduk sebentar sambil mengamati sekitarku, kulihat kakek sudah siap-siap akan ke masjid, memakai sarung berwarna biru bermotif, dengan atasan baju koko berwarna putih dan peci hitam, kakek memandang ke arahku dan mengajak aku sholat berjamaah ke masjid.
”Ayo Le temani Kakek ke masjid, anak lanang harus dibiasakan sholat di masjid” ujar kakek lalu duduk di teras sambil membersihkan sandalnya
“Iya Kek… Anto mandi dulu sebentar, yaa” ujarku. Aku segera beranjak ke jemuran dekat dapur, mengambil handuk, lalu mandi. Selesai mandi aku memakai baju koko yang bersih dengan celana panjang berwarna hitam, kuhampiri kakek. “Ayo Kek kita berangkat” ujarku kepada kakek yang sedang duduk di di teras, lalu kami berjalan menuju masjid.
Alhamdulillah cuaca saat itu sangat mendukung, rupanya langit yang diselimuti awan gelap di sore tadi, tak jadi menurunkan butiran-butiran airnya. Kami berjalan menyusuri gang sempit yang dipadati rumah-rumah penduduk. Tiba- tiba suara kakek memecah keheningan senja itu. “Selama ini bapakmu sering mengajakmu ke masjid Le? Tanya kakek sambil menuntun tanganku. Sesekali ia memandang ke arahku dan mengingatkan aku supaya hati-hati
“Ndak pernah, Kek” ujarku dengan polosnya. Karena memang selama tinggal dengan bapak, aku tidak pernah melihat bapak ke mushola atau masjid apalagi mengajak aku kema sjid. Seingatku bapak sholat di masjid kalau idul fitri saja.
“Bener kamu ndak bohong? Tanya kakek sambil memandang ke arahku lagi seolah tak percaya dengan ucapanku
“Iya, Keeeek… Bapak ngajak Anto ke masjid kalau idul fitri saja, biasanya bapak sholat di rumah, itu saja jarang Anto lihat, mungkin Bapak sholat di pangkalan” ucapku apa adanya
“Oh… pantes kelakukan Bapakmu seperti itu… gak bisa jadi imam yang baik buat kalian” ujar kakek. Tak terasa kami sampai di halaman masjid, segera aku menuju ke tempat wudhu. Aku lupa setelah mandi belum wudhu. Sementara kakek langsung sholat tahiyatul masjid. Kudengar beberapa jamaah masih bersholawat menunggu jamaah yang masih wudhu. Dan mengatur shaf untuk sholat.
Beberapa menit kemudian qomat dilafazkan oleh salah seorang jamaah. Kami semua berdiri dan melaksanakan sholat magrib berjamaah. Setelah berdzikir dan berdoa kakek berpamitan dengan jamaah lain “Assalamu’alaikum” ujar kakek sebelum meninggalkan masjid Lalu kami pulang menuju kontrakan.
“Assalamu’alaikum” uucap kakek saat tiba di depan pintu rumah
“Wa’alaikum salam, sudah Le sholatmya”ujar ibu sambil membukakan pintu. Lalu aku dan kakek masuk ke dalam rumah.
“Alhamdulillah, ternyata enak looh Bu sholat di masjid, Anto ketemu teman-teman main Kita sama-sama sholatnya, jadi semangat, Anto seneng Buuu” ujarku menceritakan pengalaman pertamaku sholat magrib di masjid dengan gembira kepada Ibu.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mks aemua audah mampir
Wow, cerita yang bagus dibingkai tulisan indah dengan diksi menawan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Mks say
Buk cantik, keren sekali penggunaan diksinya.. Sukses selalu...
mks bun
Keren Bu cantik, ditunggu kelanjutannya, sehat dan sukses selalu
Mks bu
Mantul bu cantik, ditungggu kelanjutannya, Barakallah
mks say
Mantap bu.
Mms bun
Mantul bund
Mks sayang
Moga si Ayah si Anto jg sama...melakukan shalat
Aamiin
Mantap bu. Salam literasi!
Salam kmbli mek say
Mantap cerita anaknya ya Bu. Salam literasi
Mks bu
Sholat adalah tiang agama...hal mudah terasa sulit dilakukan bagi sebagian orang...semoga Anto istiqomah kemesjid terus...kereen bun..salam sukses selalu
Mks pak
Selalu keren ibu cantik.. Ditunggu dan selalu ditunggu kelanjutannya... Sukses selalu ibu.. Salam santun
mks sayang
Bagus Bunda. Mantab. Salam literasi, sukses selalu
Makasih pak edi
Keren Bunda, ditunggu kelanjutannya
Mks bun
Mantap betull bu...dtunggu klanjutannya...
Mks bu dewii
Wouwww keren tulisannya
mks sayang